Nama : Siti Chodijah
NIM : 201566006
Perubahan Pola Penyakit Berdasarkan
SKRT 1995, 2001 dan 2007
Situasi Global
Penyakit
tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara global. Data WHO
menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia pada tahun 2008,
sebanyak 36 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh Penyakit Tidak
Menular. PTM juga membunuh penduduk dengan usia yang lebih muda. Di
negara-negara dengan tingkat ekonomi rendah dan menengah, dari seluruh kematian
yang terjadi pada orang-orang berusia kurang dari 60 tahun, 29% disebabkan oleh
PTM, sedangkan di negara-negara maju, menyebabkan 13% kematian. Proporsi
penyebab kematian PTM pada orang-orang berusia kurang dari 70 tahun, penyakit
cardiovaskular merupakan penyebab terbesar (39%), diikuti kanker (27%),
sedangkan penyakit pernafasan kronis, penyakit pencernaan dan PTM yang lain
bersama-sama menyebabkan sekitar 30% kematian, serta 4% kematian disebabkan
diabetes.5
Menurut Badan Kesehatan Dunia WHO, kematian akibat
Penyakit Tidak Menular (PTM) diperkirakan akan terus meningkat di seluruh
dunia, peningkatan terbesar akan terjadi di negara-negara menengah dan miskin.
Lebih dari dua pertiga (70%) dari populasi global akan meninggal akibat
penyakit tidak menular seperti kanker, penyakit jantung, stroke dan diabetes.
Dalam jumlah total, pada tahun 2030 diprediksi akan ada 52 juta jiwa kematian
per tahun karena penyakit tidak menular, naik 9 juta jiwa dari 38 juta jiwa
pada saat ini. Di sisi lain, kematian akibat penyakit menular seperti malaria,
TBC atau penyakit infeksi lainnya akan menurun, dari 18 juta jiwa saat ini
menjadi 16,5 juta jiwa pada tahun 2030.4 Pada negara-negara menengah dan miskin
PTM akan bertanggung jawab terhadap tiga kali dari tahun hidup yang hilang dan
disability (Disability adjusted life years=DALYs) dan hampir lima kali dari
kematian penyakit menular, maternal, perinatal dan masalah nutrisi.5
Secara global, regional dan nasional pada tahun 2030
transisi epidemiologi dari penyakit menular menjadi penyakit tidak menular
semakin jelas. Diproyeksikan jumlah kesakitan akibat penyakit tidak menular dan
kecelakaan akan meningkat dan penyakit menular akan menurun. PTM seperti
kanker, jantung, DM dan paru obstruktif kronik, serta penyakit kronik lainnya
akan mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2030. Sementara itu
penyakit menular seperti TBC, HIV/AIDS, Malaria, Diare dan penyakit infeksi
lainnya diprediksi akan mengalami penurunan pada tahun 2030. Peningkatan
kejadian PTM berhubungan dengan peningkatan faktor risiko akibat perubahan gaya
hidup seiring dengan perkembangan dunia yang makin modern, pertumbuhan populasi
dan peningkatan usia harapan hidup.4
Situasi Indonesia
Indonesia
dalam beberapa dasawarsa terakhir menghadapi masalah triple burden diseases. Di
satu sisi, penyakit menular masih menjadi masalah ditandai dengan masih sering
terjadi KLB beberapa penyakit menular tertentu, munculnya kembali beberapa
penyakit menular lama (re-emerging diseases), serta munculnya penyakit-penyakit
menular baru (new-emergyng diseases) seperti HIV/AIDS, Avian Influenza, Flu
Babi dan Penyakit Nipah. Di sisi lain, PTM menunjukkan adanya kecenderungan
yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Menurut hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) tahun 2007 dan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 1995 dan
2001, tampak bahwa selama 12 tahun (1995-2007) telah terjadi transisi
epidemiologi dimana kematian karena penyakit tidak menular semakin meningkat,
sedangkan kematian karena penyakit menular semakin menurun (lihat grafik gambar
1). Fenomena ini diprediksi akan terus berlanjut.
Gambar
1 :Distribusi penyebab kematian menurut kelompok penyakit di Indonesia, SKRT
1995, SKRT 2001, Riskesdas 2007 Sumber : Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2007
Gambar
1 di atas memperlihatkan bahwa selama tahun 1995 hingga 2007 di Indonesia
proporsi penyakit menular telah menurun sepertiganya dari 44,2% menjadi 28,1%,
akan tetapi proporsi penyakit tidak menular mengalami peningkatan cukup tinggi
dari 41,7% menjadi 59,5%, sedangkan gangguan maternal/perinatal dan kasus
cedera relatif stabil.
Menurut
profil PTM WHO tahun 2011, di Indonesia tahun 2008 terdapat 582.300 laki-laki
dan 481.700 perempuan meninggal karena PTM5
Sumber : http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/buletin/buletin-ptm.pdf